Regenerasi otak dan pertumbuhan sel otak berkat CBG dan Cannabinoids

Penulis: Lucie Garabasova

Para ilmuwan di seluruh dunia semakin menemukan efek positif dari cannabinoids pada otak. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa senyawa ganja tertentu, seperti THC dan CBG, tidak hanya dapat memperlambat penuaan otak tetapi bahkan mendorong pertumbuhan sel-sel otak baru. Apa sebenarnya yang dapat dilakukan zat-zat ini, dan apa potensinya di bidang ilmu saraf?

THC melawan penuaan otak: Harapan bagi generasi tua?

Penuaan otak dikaitkan dengan hilangnya neuron, berkurangnya kemampuan belajar, dan penurunan daya ingat. Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Rumah Sakit Universitas di Bonn mengungkapkan bahwa dosis rendah tetrahydrocannabinol (THC)—senyawa psikoaktif utama dalam ganja—dapat membalikkan proses penuaan otak.

Bagaimana THC membantu otak?

  • Mengaktifkan reseptor CB1, yang memainkan peran penting dalam pembelajaran dan memori.
  • Meningkatkan aktivitas mTOR protein, yang memengaruhi pertumbuhan sel, metabolisme, dan penuaan.
  • Meningkatkan plastisitas sinaptik, yang berarti kemampuan neuron untuk beradaptasi dan membentuk koneksi baru.

Dalam sebuah percobaan, tikus yang lebih tua diberi THC dosis rendah selama 28 hari. Hasilnya menunjukkan peningkatan fungsi memori dan peningkatan protein sinaptik yang penting untuk komunikasi saraf yang baik.

Menariknya, THC memiliki efek ganda—meningkatkan aktivitas metabolisme di otak sekaligus mengurangi aktivitas di jaringan lemak, meniru efek pembatasan kalori atau olahraga, kedua faktor tersebut terkait dengan umur panjang.

Anda dapat membaca studi aslinya SINI.

Studi CBG: Cannabinoid yang mendukung pertumbuhan sel otak

Penemuan menarik lainnya datang dari penelitian tentang cannabigerol (CBG), yang dikenal sebagai "induk dari semua kanabinoid"Penelitian terkini dari Washington State University dan University of California, Los Angeles, menunjukkan bahwa CBG meningkatkan pertumbuhan sel otak dan meningkatkan fungsi kognitif.

Apa yang dapat dilakukan CBG? 

  • Merangsang neurogenesis, pembentukan neuron baru di otak.
  • Meningkatkan daya tahan sel otak terhadap stres dan neurodegenerasi.
  • Meningkatkan memori dan kinerja kognitif—peserta penelitian yang mengonsumsi CBG memiliki kemampuan lebih baik dalam mengingat kata-kata.

Penelitian menunjukkan bahwa CBG dapat memainkan peran penting dalam melindungi otak dari penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimerdan Parkinson.

.
 
THC dan CBG: Kombinasi untuk otak yang lebih sehat?
Kedua penelitian menunjukkan bahwa kanabinoid dapat memiliki dampak signifikan pada otak—sementara THC memperlambat penuaan dan memulihkan fungsi kognitif, CBG meningkatkan pertumbuhan sel-sel otak baru.

Apa artinya ini untuk masa depan?

  • Potensi penggunaan THC dan CBG dalam pengobatan penyakit neurodegeneratif.
  • Kemungkinan penerapannya dalam mencegah penurunan kognitif terkait usia.
  • Pengembangan metode terapi baru berbasis kanabinoid.

Meskipun hasil ini sangat menjanjikan, penelitian masih dalam tahap awal, dan diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia. Namun, temuan awal menunjukkan bahwa kanabinoid memiliki potensi besar dalam neurologi dan bisa menjadi kunci untuk otak yang lebih sehat dan berfungsi lebih lama.

Apakah masa depan ada pada Kanabinoid?

Ilmu pengetahuan mulai mengungkap apa yang selama ini diduga oleh pengobatan tradisional dan penyembuhan alami—ganja memiliki potensi terapeutik yang sangat besar. Mungkin dalam waktu dekat, kita akan melihat pilihan pengobatan baru yang membantu memperlambat penuaan otak, meningkatkan daya ingat, dan mencegah penyakit neurodegeneratif.

Dan siapa tahu—mungkin suatu hari nanti, THC dan CBG akan membantu menjaga pikiran kita tetap tajam hingga usia tua.